Saturday, September 14, 2013

Tumbkin Surgery Part 1

Selamat Pagi..

Lanjut soal per-jempol-an ini setelah post soal kenapa dengan jempol ini, akhirmya setelah dengar penjelasan Pak dokter Ucok Siregar akhirnya datanglah hari operasi yang dinantikan. Jadi operasi ini untuk menanamkan semacam kawat ditulang yang patah sebagai penyangga jadi tumbuhnya tulang diarahkan supaya lurus. Deg Deg-an pasti, karena tetap aja yang namanya operasi bikin takut. Dibandingin operasi cesar waktu melahirka si kecil L, saya anggap ini operasi kecil yang cuman bius lokal aja. 

Ada 2 metode pemasangan kawat ini , peratama kawat dipasang di jari more than 2 months, supaya jempol benar benar lurus tapi efeknya jempol malah jadi kaku dan gak bisa ditekuk. Yess! its happened to my aunt. Jempolnya dipasang kawat selama 6 bulan dan sampe sekarang belom bisa ditekuk tekuk. Cara kedua, dokter mengambil jalan tengah dari cara pertama (ibaratnya dimodifikasilah), kawat hanya dpasang selama dua minggu lalu setelah dua minggu diambil kembali dan tulang dibiarkan tumbuh sendiri tapi tetap tetap pencapit dari alumunium (dijitak nih kayaknya sama mahasiswa orthepedi bilang pencapit alumunium)  dipasang sambil sesekali dibuka untuk dilatih jempolnya.  

Deg Deg-an pasti, karena tetap aja yang namanya operasi bikin takut. Dibandingin operasi cesar waktu melahirka si kecil L, saya anggap ini operasi kecil yang cuman bius lokal aja. 

Baiklah masuklah saya ke ruang operasi jam 12, setelah disuntik anestesi maka hilanglah semua kesadaran, ternayata anestasinya total bukan lokal (huaahh). Waktu sadar ternyata sudah jam 4.30. Ternyata efek anestesi kuat juga di saya. Orang lain paling 2 - 3 jam sudah sadar, saya empat setengah jam. Komentar suamiku tercinta "Kamu ketemu bantal sama AC aja bisa tidur apalagi disuntik anestasi" haha.

Setelah operasi yang kerasa MUAL, sakit gak terlalu kerasa karena kan ada pain killer. Pengalaman dari operasi cesar jangan makan minum banyak-banyak kalau lagi mual pasca operasi karena biasanya suka keluar isi perutnya.   

Saya lanjutlah rawat inap 1 hari karena kenapa ? Biasanya rawat inap limit asuransinya lebih banyak jadi gak khawatir harus nombok. Satu hal saran saya kalau mau operasi semacam ini, tanya ke dokterya berapa biayanya karena biaya jasa dokternya ditentukan oleh dokternya bukan oleh RS. Selain itu biasanya perbedaan kelas kamar rawat inap juga pengaruh ke harga operasi, setiap perbedaan kelas naiknya kira-kira 20-30%. Saya waktu itu gak tanya berapa perkiraan biaya, pede aja semua ditanggung asuransi. Alhamdulillah semua bisa ditanggung asuransi, kalau gak wuaaallhhh pusing bayarnya yang harganya bisa bayar DP mobil baru kelas menengah..

Oke mudah-mudahan yang ngalamin kejadian kayak saya, tulisan saya bisa membantu kasih gambaran.

Setelah Operasi

Penampakan si pencapit alumunium (source : Google)


Tumbkin Surgery Part 2 => click here!


Love,
S


No comments:

Post a Comment